Sandiaga Uno Bangun 98 Sarana Hunian Pariwisata Jelang MotoGP 2022

Senin, 21 Februari 2022 - 20:28 WIB
loading...
Sandiaga Uno Bangun...
Menparekraf Sandiaga Uno menyebut pemerintah membangun 98 sarana hunian pariwisata menjelang perhelatan MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok. Foto/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut pemerintah membangun 98 sarhunta atau sarana hunian pariwisata menjelang perhelatan MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika , Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya ada di kawasan Gili Tramena.

Sandiaga menjelaskan bahwa dirinya pun telah meninjau persiapan akomodasi di NTB. Menurutnya, sarhunta ini akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk kenyamanan menonton MotoGP 2022.

“Saya juga baru pulang dari Gili Tramena, dan di sini juga kita membangun 98 Sarhunta, sarana hunian pariwisata," kata Sandiaga di acara Weekly Press Briefing, Senin (21/2/2022).

"Nanti akan dilengkapi dengan shuttle, baik shuttle laut maupun darat, untuk menonton MotoGP. Dan paketnya ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau,” sambungnya.




Selain itu, Sandiaga menjelaskan, ada pula fasilitas glamorous camping atau glamping. “Sudah saya tinjau dan akan menambah kapasitas sekitar 2.000 orang karena akan ada 1.000 tenda yang juga dilengkapi dengan 75 glamping oleh Eager dan Kelana,” jelas Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga mengapresiasi langkah pemerintah NTB terkait pengaturan harga akomodasi dan transportasi menjelang MotoGP 2022. Seperti diketahui, ajang balap internasional tersebut akan digelar pada 18-20 Maret 2022.

“Setelah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Dorna Sport, Indonesia sekarang dikukuhkan memiliki hak pelaksanaan gelaran MotoGP 2022. Dan dengan kerjasama semua pihak, Insya Allah pada 18-20 Maret ini akan berjalan dengan sukses dan lancar,” ujar Sandiaga.

Harga akomodasi dan transportasi di NTB, Sandiaga mengungkapkan sempat naik signifikan. Namun, per Kamis, 17 Februari 2022 sudah ada peraturan Gubernur yang mengatur batas tarif atas agar harga-harga itu tetap terkendali.


“Saya mengapresiasi upaya pemerintah daerah, pemerintah NTB yang bergerak cepat mengantisipasi naiknya harga akomodasi karena sempat meningkat secara signifikan, baik akomodasi, maupun transportasi,” tandasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)